Samsung Galaxy S4: Android Bertenaga yang Serba Ada

Review Produk

Gadget Show 2013 Samsung

Samsung HK

Fino Yurio Kristo - detikinet Rabu, 08/05/2013 13:21 WIB Index Artikel Ini Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya.1 dari 8Next » Galaxy S4 datang dengan ekpektasi sangat tinggi. 'Sang kakak', Galaxy S III, telah menjadi primadona di industri smartphone tahun lalu. Sehingga apa yang bisa ditawarkan Samsung di Galaxy S4 menjadi perhatian luas dari para pecinta teknologi. Dan sayangnya, para rival kali ini datang dengan kekuatan penuh, di mana mereka meluncurkan handset flagship yang hebat luar dalam. Sebut saja Sony Xperia Z, HTC One atau LG Optimus G Pro. Masih ada lagi nama lain di luar jagat Android yang layak diperhitungkan, seperti iPhone 5, Nokia Lumia 920 atau BlackBerry Z10. Alhasil, Galaxy S4 menanggung beban berat. Harus lebih hebat dari pendahulunya yang mencetak sukses besar dan harus lebih baik dari para rivalnya yang punya kemampuan tinggi. Jadi mampukah Galaxy S4 memenuhi ekpektasi besar yang dibebankan padanya, ataukah ia tenggelam di tengah kepungan pesaingnya yang tangguh? Untuk menemukan jawabannya, simak hasil review lengkap Galaxy S4 oleh detikINET berikut ini. 1. Desain Dari Galaxy S generasi pertama yang muncul tahun 2010 sampai S4 di tahun 2013, Samsung tetap memakai material plastik. Dahulu, mungkin pemilihan material plastik bukanlah masalah besar. Namun belakangan, beberapa pihak mulai mengkritiknya, termasuk pesaing. Memang, beberapa rival S4 mulai memakai material metal yang terlihat lebih premium. Namun dalam beberapa kesempatan, Samsung membela diri bahwa bahan dari plastik punya keunggulan seperti lebih ringan dan memungkinkan baterai lebih mudah dibuka. Apapun itu, tampaknya banyak orang tidak akan mempermasalahkan material plastik di S4. S III atau Note II yang memakai plastik tetap laris di pasaran, dan S4 pun punya potensi yang sama. Seperti diketahui, S4 desainnya tak terlampau jauh berbeda dari S III. Namun saat diperhatikan lebih seksama, S4 tidak sama dengan S III. Sekujur sisi luarnya dibalut aksen krom sehingga tampak lebih premium, meskipun bahannya tetap dari plastik. Galaxy S4 juga punya bezel lebih tipis dibandingkan S III sehingga bagian layarnya terlihat mendominasi. Lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan pendahulunya itu, S4 terasa mantap dalam genggaman tangan. Bagian sisi sisinya tidak terlalu melengkung seperti di S III. Terlihat juga tombol on/off serta volume lebih kecil dan terbalut warna krom. Di bagian atas, terlihat colokan untuk headphone jack dan di sampingnya terdapat blaster infra red, yang membuat Galaxy S4 bisa berfungsi sebagai remote kontrol beberapa perangkat elektronik. Di bagian belakang ada kamera dan lampu flash di bawahnya. Kemudian di bawahnya terdapat speaker tunggal untuk mengumbar suara. Di sisi bagian bawah, terdapat slot microUSB. Panel belakang Galaxy S4 dapat dibuka dengan mudah. Di atas baterai, dapat ditemukan slot untuk microSD dan di sampingnya slot untuk microSIM. Tampak Samsung bermain aman di Galaxy S4 yang tidak jauh berbeda desainnya dengan Galaxy S III, handset yang sudah terbukti laris. Hanya terdapat penambahan kecil di sana sini. Secara keseluruhan, handset ini terasa solid, cantik dan nyaman dalam genggaman, meskipun mungkin tidak semua orang suka dengan material pembuatannya. 2. Layar Galaxy S4 membawa layar seluas 5 inch yang dibekali teknologi Super Amoled HD. Resolusinya mencapai 1920 x 1080 pixel, dengan kepadatan pixel 441 ppi (pixel per inch). Tidak dapat dibantah, Galaxy S4 punya salah satu teknologi layar terbaik saat ini. Khas layar Amoled, tampilan warna benar-benar menyala, di mana merah benar-benar terlihat merah, begitupun dengan warna-warna lainnya. Video dan foto pun terlihat jernih, ikon-ikonnya tampil pula dengan warna tajam. Demikian juga saat mengakses halaman website dapat dilakukan dengan nyaman berkat teknologi layarnya yang bagus. Sebelumnya, sempat ada komplain terkait terlalu tajamnya saturasi warna tertentu di Super Amoled. Samsung coba mengakali komplain ini dengan menambahkan mode adapt display di setting untuk menyesuaikan kejernihan warna secara otomatis. Galaxy S4 juga dibekali pilihan setting untuk menambah tingkat sensitifitas agar layar dapat digunakan meski pengguna memakai sarung tangan, seperti di Lumia 920. Fitur ini berguna di negara-negara yang punya musim dingin. Adapun lapisan Corning Gorilla Glass 3 diklaim membuat layar Galaxy S4 tahan terhadap goresan benda tajam. Namun dalam skala tertentu saja. 3. OS & Interface Samsung Galaxy S4 menjalankan sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean. Ini adalah versi Android paling baru yang dikeluarkan Google. Seperti umumnya handset Samsung, terdapat kustomisasi di sana-sini dengan interface TouchWiz. u kustomisasinya terdapat di bagian notifikasi bar yang bisa diakses dengan menurunkan bagian atas layar dengan jari. Di sisi kiri atas, terdapat ikon untuk mengekspansi menu setting menjadi 15 ikon. Ikon ini dapat dirubah susunannya berdasarkan mana yang paling penting. Satu lagi perubahan adalah dalam menu setting. Di mana terdapat empat bagian setting yang dipisahkan, yaitu connections, my device, accounts dan more. Mungkin terkait banyaknya fitur yang terdapat di S4. Seperti di Galaxy Note II, terdapat opsi multi window di Galaxy S4 di mana dua aplikasi sekaligus dapat diakses bersamaan. Bagaimana caranya? Untuk mengakses menu yang dapat dipakai dalam multi window, cukup tekan tombol back cukup lama. Maka akan muncul deretan menu yang bisa diakses di kiri layar S4. Ada bermacam aplikasi yang bisa dipilih, seperti Facebook, YouTube, Chat On, email sampai Gallery. Jadi misalnya saat mengakses SMS atau browser, menu yang ada di sisi sebelah kiri bisa diambil kemudian diletakkan di bawah atau sampingnya. Maka, pengguna bisa mengakses dua buah aplikasi sekaligus. Bagi pengguna yang kebingungan dengan interface asli Galaxy S4 atau pengguna pemula, terdapat Easy Mode. Dalam mode ini, menu S4 ditampilkan dengan sederhana sehingga mudah dipakai. Terdapat 7 buah homescreen di S4 yang bisa dikustomisasi sesuai keinginan. Samsung juga menambahkan berbagai aplikasi bawaan khasnya seperti Samsung Hub, Samsung Apps dan Chat On untuk melakukan tukar menukar pesan instan. Ada juga aplikasi baru bernama S Health untuk membantu menjaga kesehatan pengguna. 4. Performa Hardware Versi Galaxy S4 yang masuk ke Indonesia adalah GT I9500 yang memakai prosesor octa core Exynos 5 Octa 5410. Handset ini memang memakai CPU 8 core dengan Imagination Technologies PowerVR SGX 544MP3 GPU dan 2GB LPDDR3 RAM. Delapan core tersebut didesain dalam arsitektur big.Little dari ARM. Ia memiliki empat core Cortex A7 yang efisien dalam penggunaan energi dan didesain untuk operasional ringan. Sedangkan untuk tugas yang lebih berat seperti main game atau memutar video HD, akan ditangani oleh empat core Cortex A 15 yang punya performa lebih tinggi. Jadi secara teori, adanya core khusus yang dipakai untuk menjalankan tugas ringan membuat penggunaan baterai lebih efisien. Diukur dengan aplikasi Quadrant Standard, S4 GT I9500 ini berhasil mencetak angka 12 ribu lebih. Jauh lebih tinggi dari HTC One X atau Asus Transformer Prime yang memang keluar tahun lalu. Memang pengukuran bencrmark tersebut tidak dapat menjadi acuan mutlak tentang performa sebuah handset. Namun dalam operasionalnya, S4 bekerja dengan mulus tanpa kendala. Dalam mengakses aplikasi, browsing internet ataupun melihat video, semuanya berjalan dengan mulus. Namun ada sedikit catatan di mana kadang saat mengakses kamera perlu waktu beberapa detik, tidak langsung dengan cepat masuk ke menu 5

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home